PERMINTAAN
DAN PENAWARAN
PERMINTAAN
Para
produsen membuat barang dan jasa, tidak hanya sekedar membuat saja, melainkan
untuk dijual kepada konsumen dengan harapan memperoleh keuntungan. Pertemuan
antara produsen yang menjual barang dengan konsumen yang membeli barang,
terjadi di pasar. Dalam pasar itu akan terbentuk harga, yang terjadi karena
adanya tawar menawar.
Di
pasar, akan terbentuk harga suatu barang, yang terjadi karena adanya tawar
menawar antara pembeli dan penjual. Ada batas tertinggi harga yang disediakan
oleh pembeli dan ada batas terendah yang disediakan penjual. Diantara kedua
batas inilah akan terbentuk harga. Batas tertinggi bagi pembeli ii berbeda-
beda antara satu dengan yang lain, disebabkan adanya perbedaan pendapatan,
selera, dan harga barang- barang lain yang tersedia bagi konsumen.
Permintaan
adalah jumlah barang yang akan dibeli dengan harga tertentu dan pada waktu tertentu.
Jumlah barang yang akan dibeli berbanding terbalik dengan harga. Berarti, makin
tinggi harga barang, makin sedikit barang yang dibeli atau makin rendah harga
barang, makin banyak jumlah barang yang dibeli.
Hukum
permintaan: jika harga naik, permintaan akan berkurang, sebaliknya jika harga
turun maka permintaan akan bertambah. Hukum permintaan ini akan berlaku dalam
keadaan Ceteris Paribus (apabila keadaan- keadaan lainnya masih tetap tidak
berubah.
Selaluterdapat
adanya hubungan antara harga pasar suatu barang dengan jumlah barang yang
diminta, pada suatu tempat atau pasar tertentu dalam jangka waktu tertentu. Hubungan ini dinamakan schedule permintaan.
Jadi schedule permintaan menghubungkan jumlah barang dengan harga barang.
Faktor- faktor yang mempengaruhi
jumlah permintan:
- Selera konsumen
- Harga barang- barang lain
- Pendapatan konsumen
- Faktor non ekonomis
Elastisitas
Permintaan
Kepekaan
permintaan terhadap perubahan harga, disebut elastisitas permintaan.
Elastisitas permintaan menunjukan basarnya perubahan jumlah permintaan akibat
perubahan harga.
Permintaan yang Elastis dan In-elastis
a) Permintaan yang Elastis
Ialah
permintaan terhadap suatu barang yang sangat dipengaruhi oleh perubahan harga
barang yang bersangkutan. Permintaan yang elastis, dapat terjadi pada barang-
barang mewah seperti mobil, lemari es, dan sebagainya.
b) Permintaan yang In-elastis
Ialah
permintaan suatu bar ang yang tidak terlalu dipengaruhi oleh perubahan harga
dari barang yang bersangkutan. Perubahan harga dari barang yang bersangkutan,
hanya akan berakibat kecilsaja dalam jumlah permintaan.
Permintaan
yang in-elastis ini pada umumnya berlaku pada barang- barang kebutuhan pokok
sehari- hari, seperti beras.
PENAWARAN
Kalau kita berada di
suatu pasar, akan kita jumpai banyak penjual yang menjual berbagai macam barang
dengan berbagai macam harga.
Masing-masing penjual telah mempunyai harga taksiran sendiri-sendiri yang
taksiran harga yang di harapan dapat menjual barangnya.Permintaan yang
datangnya dari pembeli akan berhadapan dengan penawaran yang datangnya dari
penjual.
Penawaran adalah jumlah barang yang akan di jual
pada berbagai tingkat harga dalam jangka
waktu tertentu.
Kalau
dalam permintaan terdapat hubungan antara harga dan jumlah barang yang di minta maka dalam penawaran
terdapat hubungan antara harga dengan jumlah harga yang di jual
(ditawarkan). Makin tinggi harga, makin banyak barang yang di tawarkan. Makin rendah harga, makin
sedikit barang yang di tawarkan. Harga dan penawaran berbanding searah. Hal ini
berlaku apabila keadaan lain-lain tetap tidak berubah.
Penawaran
dibedakan :
a. Penawaran
individual, yaitu penawaran dari penjual perseorangan di pasar.
b. Penawaran
pasar, yaitu penawaran dari semua penjual di pasar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran :
a. Perubahan harga di pasar.
b.Perubahan teknik produksi karena penemuan-penemuan
baru.
c. Perubahan biaya produksi.
d.Persaingan antar penjual.
e. Perubahan bahan-bahan yang lain.
Elastisitas penawaran
Yang di maksud
dengan elastisitas penawaran adalah perubahan jumlah barang yang di tawarkan,
akibat perubahan harga.